Mutiara Salaf 19: Jalinan Indah dalam Pertetanggaan

Mutiara Salaf 19 Jalinan Indah dalam Pertetanggaan

Tiada hubungan pertetanggaan yang lebih indah dan nikmat dibandingkan jalinan pertetanggaan di atas Sunnah. Berbagai macam bentuk jalinan-jalinan indah telah dirajut dalam Sunnah. Segala maslahat dan kebaikan pasti dianjurkan oleh Sunnah Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- bagi seorang muslim kepada tetangganya.

Al-Imam Abu Muhammad Ibnu Abi Jamrah -rahimahullah- berkata dalam menjelaskan sebagian bentuk pertetanggaan yang baik menurut Sunnah,

حِفْظُ الْجَارِ مِنْ كَمَالِ اْلإِيْمَانِ، وَكَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يُحَافِظُوْنَ عَلَيْهِ، وَيْحْصُلُ امْتِثَالُ الْوَصِيَّةِ بِهِ بِإِيْصَالِ ضُرُوْبِ اْلإِحْسَانِ بِقَدْرِ الطَّاقَةِ، كَهَدِيَّةٍ وَسَلاَمٍ وَطَلاَقَةٍ وَجْهٍ وَتَفَقُّدِ حَالٍ وَمُعَاوَنَةٍ وَغَيْرِ ذَلِكَ، وَكَفِّ أَسْبَابِ اْلأَذَى الْحِسِّيَّةِ وَالْمَعْنَوِيَّةِ عَنْهُ، وَتَتَفَاوَتُ مَرَاتِبُ ذَلِكَ بِالنِّسْبَةِ لِلْجَارِ الصَّالِحِ وَغَيْرِهِ

“Menjaga (memperhatikan) tetangga adalah tergolong sebagai kesempurnaan iman. Dahulu orang-orang jahiliah menjaga hal ini dan terlaksana wasiat tentang (hal ini) dengan memberikan berbagai macam bentuk kebaikan sesuai kemampuan, seperti memberi hadiah, mengucapkan salam, wajah berseri, mengawasi keadaan (para tetangga), membantu (para tetangga), dan selain itu; mencegah darinya segala sebab (yang menimbulkan) gangguan, baik konkrit maupun abstrak. Tingkatan hal itu berbeda-beda hubungannya dengan tetangga yang shalih (baik) dan selainnya.”
[Lihatlah Faidh Al-Qadir Syarh Al-Jami’ Ash-Shaghir 6/448-449 oleh Al-Munawiy ta’liq Majid Al-Hamawiy, cet. Al-Maktabah At-Tijariyyah Al-Kubra, 1356 H]

Tiada tetangga yang paling dirindukan melebihi tetangga yang senantiasa menghiasi diri dan perbuatannya dengan bimbingan Sunnah nabawiyah.

Al-Ustadz Abdul Qodir, Lc.

Leave a Reply