Khusyuk Dalam Beribadah

Khusyuk dalam beribadah

Tanya:
Assalaamu’alaikum.
Saya mau tanya, bagaimana caranya mengelolah hati dalam beribadah? Saya pernah membaca, kalau dalam beribadah itu ditanamkan 3 hal yaitu: rasa cinta kpd Allah, khawatir/rasa takut kpd Allah, dan harapan kpd Allah.

Mohon penjelasannya bagaimana mengelolah ketiga hal tersebut seharusnya dalam setiap ibadah pada-Nya.

Kedua, saya ingin bertanya lagi, bagaimana caranya menambah kekhusyukan dalam sholat?
Mohon jawabannya ustadz/ustadzah
Afwan jiddan kalau pertanyaannya kebanyakan.
Jazakallahu khairan katsir.

+62 857-6076-4xxx

 

 
Jawab:
Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh

1. Seorang hamba, dalam seluruh kehidupannya, harus diiringi oleh tiga hal itu: cinta, takut, dan harapan. Hendaknya yang mendorong kita megerjakan ibadah adalah rasa mahabbah (cinta) kita kepada Allah. Sebab, mahabbah (cinta) itu mengharuskan adanya ketaatan yang dicintai oleh Allah dan menjauhi semua yang dilarang oleh-Nya.
Di dalam ibadah, seseorang tak boleh merasa bangga (ujub) dengan ibadahnya. Karena, boleh jadi ibadahnya tidak membuahkan hasil berupa pahala. Lantaran hal itu, seorang hamba hendaknya berada di antara raja’ (pengharapan) dan khauf (takut). Ia mengharap kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar ibadahnya diterima, sekaligus khawatir dan takut kalau ibadahnya tidak diterima oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala.

2. Cara khusyuk dalam shalat:
a. Tinggalkanlah semua aktifitas Anda untuk sementara waktu karena Anda akan bermunajat dengan Allah dalam shalat Anda.

b. Perbaikilah cara bersuci dan shalat Anda.

c. Datanglah ke masjid dengan tenang, tanpa tergesa-gesa.

d. Masuklah ke masjid dengan membaca doa masuk masjid,

اللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

e. Kerjakanlah shalat seperti yang disunnahkan dan diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

f. Hendaknya saat melaksanakan shalat, yakinilah bahwa inilah shalat terakhir yang Anda lakukan.

g. Tadabburi dan pahamilah makna-makna doa-doa dan dzikir-dzikir yang Anda baca.

h. Jangan tergesa-gesa dalam gerakan dan bacaan shalat. Bacalah dengan saksama.

i. Tepislah segala macam betikan-betikan hati yang melintas semampu Anda dengan cara menghayati bacaan-bacaan shalat Anda seraya menghadirkan di hati bahwa Anda sedang bermunajat dan berbicara dengan Allah, Sembahan yang Anda cintai.

j. Hindarilah makanan, minuman, pakaian, dan segala sesuatu yang haram, serta berusahalah menjauhi maksiat, sebab maksiat adalah noda yang akan menyelimuti hati dan menghalangi terijabahnya doa dan shalat.

k. Pilihlah pekerjaan yang tidak terlalu menyita waktu, tenaga, dan pikiran Anda.

l. Janganlah menahan air besar atau kecil dan kentut.

m. Makanlah sesuai kadarnya, dan janganlah berlebihan dalam hal itu. Sebab, rasa kenyang akan melahirkan rasa malas. Sementara itu, jika Anda malas, pasti kekhusyukan Anda dalam sholat akan hilang.

n. Hindarilah hal-hal atau sebab-sebab yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah yang akan mengganjal pikiran Anda.

o. Jadikanlah shalat sebagai kebutuhan pokok Anda sebagaimana Anda memerlukan makanan pokok. Karena, shalat adalah makanan ruhiyah yang dibutuhkan oleh jiwa Anda. Bahkan, keperluan jiwa kita kepada shalat melebihi keperluan jasad kita kepada makanan dan minuman!

p. Jika Anda belum beristri, suatu saat nanti bila ingin mencari istri, hendaknya Anda mencari istri shalihah yang tidak pemarah, bahkan penyayang kepada anak-anak dan suaminya. Alangkah banyak manusia terganggu dalam shalatnya akibat problem rumah tangganya yang tiada henti-hentinya yang disebabkan oleh ulah istri yang buruk.

Inilah beberapa tips dan cara dalam meraih kekhusyukan dalam sholat, walaupun di sana masih ada perkara-perkara lain yang belum sempat kami sebutkan. Semoga Anda dan kita semua diberi kekhusyukan dalam shalat.
Wallahu Ta’ala A’lam
Ustadz Abdul Qodir, Lc.

Leave a Reply