Ucapan Selamat Pagi

UCAPAN SELMAT PAGI

Tanya:
Apa hukum ucapan:
“Selamat pagi, selamat bersyukur, selamat menjemput rahmat dan karunia-Nya”
Yang ganjil bagi ana adalah ucapan “selamat pagi”?
Tidak adakah bentuk penyerupaan ucapan dari kalangan kaum kafir?

 
Jawab:
1. Hendaknya seorang muslim dan muslimah menjaga syiar Islam berupa salam yang diajarkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berisi ucapan doa,

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

2. Adapun ucapan selamat pagi (shabahul khair) adalah ucapan yang tidak diketahui maksudnya, begitu pula ucapan selamat sore (masa’ul khair). Seharusnya, seorang muslim mengucapkan “assalamu ‘alaikum” terlebih dahulu, lalu setelah itu sah-sah saja mengucapkan selamat pagi atau selamat sore, atau menanyakan “Bagaimana kabar Anda pada pagi ini atau pada sore ini?”

Sedangkan, memberi ucapan selamat pagi (shabahul khair) atau selamat sore (masa’ul khair) tidak kami ketahui asal muasalnya tidak pula maksudnya.

Mungkin saja maksud kalimat tersebut adalah “semoga Allah memberi engkau kebaikan pada pagi ini” atau “semoga Allah menurunkan kebaikan di pagi ini”.

Boleh saja menggunakan kalimat tanya seperti “kaifa ashbahta” ‘bagaimana kabarmu pada pagi ini’ atau “kaifa amsaita” ‘bagaimana kabarmu pada sore ini’ atau kalimat doa “shabahakallahu bilkhair” ‘semoga Allah memberi kebaikan untukmu pada pagi ini’ atau “masakallahu bilkhair” ‘semoga Allah memberi kebaikan untukmu pada sore ini’, tetapi kalimat-kalimat tersebut diucapkan setelah ucapan salam “assalamu ‘alaikum” atau “assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Ucapan selamat seorang muslim adalah “assalamu ‘alaikum” atau lebih utama ditambah menjadi “assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Tidaklah mengapa jika menambah ucapan “selamat pagi” setelah ucapan salam. Namun, jika hanya mengucapkan selamat pagi saja tanpa ucapan assalamu ‘alaikum, hal ini jelek.

Ustadz Abdul Qodir, Lc.

Leave a Reply