Mutiara Salaf 2: Perkembangan Akal Manusia adalah Seiring Usianya

Mutiara Salaf 2 Perkembangan Akal Manusia adalah Seiring Usianya

Sebuah rahasia mengapa para nabi alaihimush shalatu was salam diutus pada usia 40 tahunan? Jawabannya adalah agar akal dan pikiran mereka matang. Awal kali seseorang belajar agama tidaklah sama di saat ia sudah lama belajar. Semakin lama belajar, kemampuan olah pikir manusia dalam mengembangkan ilmunya akan semakin bertambah dan terasah.

Seorang ulama kibarut tabi’in, Mutharrif bin Abdillah bin Asy-Syikhkhir Al-Bashriy (wafat pada 95 H) rahimahullah berkata,

عُقُوْلُ النَّاسِ عَلَى قَدْرِ زَمَانِهِمْ

“Akal pikiran manusia tergantung kadar zaman (umur) mereka.”
[Atsar Riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf no. 35126, Ibnu Sa’ad dalam Ath-Thabaqat Al-Kubra 7/143, Abu Nu’aim dalam Hilyah Al-Auliya’ 2/203, dan Abu Isma’il Al-Harawy dalam Dzammul Kalam wa Ahlih no. 511]

Faedah:
1. Seorang yang belajar akan mengalami perkembangan dan pertambahan ilmu.
2. Pada awal belajar, janganlah tergesa-gesa dalam menilai diri atau orang lain.
3. Pikiran semakin dilatih dengan ilmu dan pengalaman, ibarat pisau yang ditempa dan diasah.

Al-Ustadz Abdul Qodir, Lc.

Leave a Reply